Kamis, 28 Juli 2016

I'm not going to office (offline) | Full Hymn and Hiberenation | Saat teduh |ABSURD

Yes, Today I’m not going to office.

Jadi berhubung skema komisi gue juga makin hari makin kecot, gue memutuskan buat gak ngantor, cari kerjaan , main PS dan melamun aja mikirin masa depan.

But, I don’t know why malah gue mendapatkan sebuah kebahagiaan yang menurut gue ini adalah blessings tersendiri buat gue.

Gue tinggal di kosan sama temen gue. Kebetulan hari ini temen gue namanya Mawan lagi nginep di kosan gue karena kita main PS bareng. Anyway kosan gue walaupun kecil tapi disitu banyak entertainment! Kita ada PS4, TV, Sound System, Theater, Internet dll lah. Pokoknya nyaman banget lah di kosan gue.

Okay lanjut yah, jadi setiap pagi antara jam 6 atau jam 7 gue melakukan ritual renungan pagi atau biasa lebih dikenal sebagai saat teduh. Gak tau kenapa gue tiba2 ajak aja temen gue untuk saat teduh bareng. Gue gak nyangka dia lansung mau! Lansung aja gue puter lagu Hymn dari iPad gue dan kita lansung baca firman bareng dan saling mendoakan.

Shit, ini gila banget. Gue bisa ajak temen gue a step closer to Him. Hahahahahaha. Temen gue ini udah gak pernah saat teduh, ketika melakukan saat teduh dan berdoa gue melihat sebuah kebahagiaan di mukanya (lebih bahagia ketika dia di services di gives) LOL

Overjoy!!

I don’t know tapi mungkin karena gue overjoy jadi gue yah lebih enjoy aja sama yang gue kerjain (iyeh liburan kerjain apa sih -,- ) Gue beresin CV gue, mencoba melempar lamaran yang baru, main PS, ngobrol dan lain lain.

Gak tau gimana, lagu Hymn itu jadi kayak adiktif buat temen gue ini. Dia pengen banget dengerin lagu hymn, dan dia aja gak nyangka kalo hymn itu menenangkan banget.

Okay, gue pasang lagu Hymn sambil kita main FIFA 2016. Luar biasa, selama kita main FIFA sambil dengerin lagu hymn, gak keluar kata-kata kasar ataupun Bahasa binatang satupun (padahal biasanya gampang banget keluar) Hahahahahaha amazing banget.

Kebetulan ada temen gue Willy dia abis interview di Matraman, dia main ke kosan bahagia, dan Mawan pun cerita tentang saat teduh itu. Jadi kita bertiga jadi ngedenger lagu hymn. Gile, rasa damai yang didapatkan itu beda banget. Kayak ada orang yang memang peluk kita so lovely and tenderly (kalo kata lagu). Dan lebih kane nya lagi, kebetulan dia lulus Psikotest dan harus lanjut lagi interview di siang hari, jadi kita bikin persekutuan kecil dan mendoakan satu dengan yang lain. Entah kenapa senyum yang kami keluarkan itu beda banget 

Idk it is blessings or not. Tapi gue merasa Dia ada di antara kami.

Okay this is really absurd, tapi gatau ke absurdan gue kali ini membawa gue kepada sebuah kebahagiaan yang gak bisa di dapet dari harta, atau jokes atau prestasi atau dari apa yang lo lakukan.

Is it heavenly peace?

Tapi ini semua tetep absurd

Cheers,


A

Rabu, 27 Juli 2016

Pretending Love! ( For a son of a son)

From the beginning, gue berfikir love doesn’t exist!

Yah kebetulan itu sering gue gunakan dalam keadaan kepepet aja, for example adalah essay atau lagi berantem sama pasangan, ini lumayan ampuh.

Until I realized something!

YOU MUST MAKE LOVE TO PRETEND YOUR FAMILY

Real family, yes especially for the eldest Son like me.

Temen gue dulu pernah tanya begini di mobil “are they love each other?” (maksudnya adalah orang tua) dan gue bilang, I don’t care.

Sampai ada sebuah kejadian yang sebenernya bikin gue bingung kenapa hal ini bisa terjadi, dan disitu gue tersadar apakah ini yang namanya cinta. It’s a big and a hard work for me to find the answer, sampai akhir jawaban nya adalah “Only me can save my family”

Shit, what should I do?

Yang membuat gue sadar adalah hal konyol ini. Nyokab gue masih mau support gue sampai sekarang (gue yang udah tua, udah punya kerjaan yang notabene sebenernya gue udah harus hidup mandiri). All support, biasanya sih gue lebih penting kearah makanan, tapi kadang beliau masih support finansial gue.

Secara logika manusia, masi adakah orang tua yang support anakanya seperti itu? Padahal seharusnya mereka sudah bisa bertahan hidup sendiri.

Dan gue baru sadar itu belakangan ini.

So I’m start from a simple things. Berhubung gue juga lagi agak bebas belakangan ini, gue memutuskan untuk memperkuat family bonding, dengan perbanyak family quality time. Tapi gak hanya itu, lo butuh extra effort for it tapi bisa dengan hal simple. Camera!! I use camera!! Gak sembarang kamera, jadi gue emang sengaja pake kamera agak bagus, jadi gue bisa dokumentasiin original file nya, dan kalo di print gede, itu bisa menjadi sebuah kenangan yang melekat buat mereka.

I do it at my trip to China ( you can see my documentary video at https://www.youtube.com/watch?v=q_Yy56koUwg)

Result? It works! We have a good family selfies, couple selfies, happiness video and so on.
Food is not working for us, so I think I should use camera

Result ? Pastinya lebih baik, mereka lebih bahagia, gue sebagai anak juga bahagia. And I realize, that is love!

I love you Mom, Dad, E


Regards,


A

Senin, 25 Juli 2016

TORNADO

Yap last week we have some cool conversation.

Let me give you the summary firts! "WE NEED TORNADO TO EXPLORE AND DEVELOP YOUR SELF"

Karena jalan yang berliku liku adalah hal yang mainstream. Maybe ada yang berfikir gue kampungan, norak dan lain lain. But lets make it fun. We are not talking about religion. Anggap aja gue adalah orang yang gak percaya dengan religion. Tapi di dalam hidup ini ada yang namanya blessings. Dari mana datang nya blessings itu? dari sang Pencipta.

Apakah TORNADO itu blessings or disaster?

Good question. Once again lets make it fun :)

Who mades Tornado ? answer by ur self aja yah

Apa yang kamu lakukan setelah dapet tornado? Answer is depend on you guys.

After sales nya tornado pasti adalah sebuah puing-puing bekas kerjaan mereka. Puing-puing itu atau sebut saja sampah, harus kita bersihkan, atau mau di tinggalin aja? Apakah puing-puing sisa itu mau lo gunakan kembali atau mau lo bumihanguskan saja?

Yes, Tornado juga mengajarkan kita untuk IKLAS. Lo punya rumah yang lo beli dari tabungan lo selama beberapa waktu, dan itu harus habis dan ludes dalam hitungan detik. Poof and in a second you will lose everything that you made!

We must face that shit! itu udah mau gak mau dan lo gak bisa menghindari lagi! and you will get fuck up! Yaudah biarkan itu terjadi. You must lost what you have done. Iklasin aja, face it. Dan lo akan ada di fase dimana bekas tornado tersebut masih akan berbekas dan tidak akan hilang. Face that shit!

After you fucked up in your life, lo gak akan mungkin kan stay di posisi itu? Yes kita harus bangkit lagi. Gampang gak? is not that fakin easy. Susah. ITU SUSAH BANGET! Bisa gak sih di skip aja? yes gue juga sempet kepikiran seperti itu. Tapi ternyata gue di ingetin, YOU MUST FACE IT!!! Even you feel scare, your heart beat so bad, feel afraid of everything, YOU MUST FACE IT!!

Then we face it. Tanpa lo sadari lo akan lewati masa2 gila tersebut. kalo udah lewat artinya lo SUKSES melewati proses gila itu. After you pass all that things, you will get ur happiness. That's blessings :)

How to pass it? Hanya lo sendiri yang tau. Mungkin ini cara bodoh, tapi gue ikutin saran abang gue! Ambil waktu sehari full (enaknya di hari kerja jadi sambil bolos gitu) yah lo melamun lah, pikirin apa yang akan lo lakukan ke depan nya. Di saat seperti ini lo akan bingung akan diri lo sendiri, mungkin lo akan memikirkan jati diri lo mau kemana, sebenernya lo itu siapa, dan buat apa gue ada disini. Thats the fun thing. We explore our self over the limit that our brain can imagine. Tiba-tiba kita menjadi manusia yang terhebat di dunia ini, rasanya kita itu like a champion and yah begitulah. Yes, bawa aja diri lo ke dunia khayalan itu. Say to ur self that you are the WINNER!!

I can't say after that you will be a new man. Tapi yang pasti lo punya spirit yang baru untuk menjalani hidup, start again from zero and so on. Setelah itu pasti lo akan mendapatkan sebuah pencerahan, dan mencoba untuk memperbaiki semua yang telah terjadi.

JUST DO IT!

Masih gagal? MASABODO yang penting udah usaha. Gagal lagi? banting setir kalo boleh. Untill you get ur happiness. Rintangan dan Shock Terapi itu gak akan pernah hilang. Yaudah nikmati aja.

But, the blessings! You feel new! You feel the spirit! You feel the energy! it's different than before. Enjoy it!

Kalo lo udah merasa fuck up, yaudah biarin aja. Bangkit dan jadikan itu menjadi sebuah cerita yang AWESOME! And throw that shit to people who made you fucked up!

"WE NEED TORNADO TO EXPLORE AND DEVELOP YOUR SELF"


* Dear reader,
Ini absurd, jadi jangan di cerna. Tapi gue yakin sih sebelum lo pindah paragraf paling page ini juga udah di close. LOL
Tapi kalo udah baca sampe akhir, yah selamat menikmati ke absurdan ini.
Kayaknya enak juga kalo up ke youtube. nanti sambil di pikir lah packaging nya kayak gimana

See yaaa

PACARAN DI FLY OVER - YOUTUBE

Pacaran di Fly Over

What I’m afraid of?
- kenapa harus di fly over? Apakah ada masalah ekonomi? Atau emang alay? Atau apa?
I DON’T GET IT!!!

Whats in my opinion?

-       Jatuhnya mental bangsa, modal gak jadi masalah, kalo emang gak ada uang tapi niat  u can find a proper place lah, at least rumah lo kek, atau warkop
-        lakukan kegiatan pacaran di tempat yang proper.. menurut gue pacaran adalah sebuah kegiatan yang suci, jadi jangan di sembarang tempat

-       Malu lah di lihat orang kalo mesra2an di tengah jalan… norak alay jijik kek pecun dsb
-       Mana enak mesum di fly over

Solution :
-       Perlakukan cinta itu dengan semestinya. Fly Over is not a proper place to do it!!

-       Fight for your love! Kalo ada niat pasti bisa

For full video : https://www.youtube.com/watch?v=bBHzx6d-lZo